Monday, February 28, 2011

Market Analysis (Analisa Pasar)

Dalam market analysis (analisa pasar) ada 2 hal yang harus kita perhatikan. Pertama, kita harus mengetahui value chain perusahaan tersebut yang dimana dipengaruhi oleh dua hal, yaitu primary activities (inbound logistics, operations, outbound logistics, marketing & sales, and service) dan support activities (firm infrastructure, human resource management, technology, and procurement). Kedua hal tersebut akan mempengaruhi margin profit suatu perusahaan. Kedua, setelah kita mengetahui value chain kita perlu melakukan STP (segmentation, targeting, and positioning). Segmentation adalah cara kita mengategorikan suatu populasi yang dipermudah dengan melakukan penggolongan secara demografi, geografi, dan psikografi. Targeting adalah kita lebih spesifik lagi dalam memilih segmen yang telah dibuat. Positioning adalah kita harus berbeda atau mencolok dari yang lainnya.

Market analysis (analisa pasar) perlu dilakukan dengan dua hal tersebut agar kita dapat mengetahui keadaan di dalam perusahaan kita dengan mengetahui value chain yang ada sehingga dapat menentukan STP yang tepat. Tetapi dua hal tersebut haruslah sesuai dengan competitive advantages yang telah ditentukan sebelumnya.

Value chain disini dapat diumpakan seperti tembak yang akan kita gunakan. Jika tembak tersebut telah siap untuk dirangkai sedemikian rupa dengan berbagai rakitan yang unggulan yang mendukung maka tembak tersebut telah siap untuk digunakan dan diisi dengan peluru-pelurunya (segmentation, targeting, and positioning). Pelurur-peluru tersebut harus diarahkan ke bagian-bagian yang akan dituju agar tepat mengenai sasaran yang telah ditentukan.

Monday, February 21, 2011

5 Forces & PLC (Product Life Cycle)

Dalam suatu industi terdapat 5 unsur struktur industry (5 forces) yang kelimanya sangat bersangkutan satu dengan yang lain. Kelima unsur struktur industri tersebut adalah pendatang baru (new enterance), pemasok (supplier), pembeli (buyer), produk pengganti (substitute product), dan yang pada akhirnya semua mempengaruhi pesaing industry (industry competitor). Pendatang baru mempengaruhi suatu industri dari semakin banyaknya jumlah pendatang baru yang masuk ke dunia industri tersebut. Pemasok dapat mempengaruhi sebuah industri yang ada dari susah tidaknya pemasok tersebut dicari. Pembeli mempengaruhi sebuah industri dari kepekaan akan harga yang ada di pasaran. Produk pengganti juga mempengaruhi sebuah industri dari seberapa samanya produk pengganti tersebut. Sehingga keempat hal tersebut mempengaruhi pesaing industi yang merupakan penentu persaingan di dunia industri tersebut. Kemudian yang dari 5 forces tersebut kita dapat mengetahui dimanakah posisi perusahaan kita dalam sebuah PLC (product life cycle) yang terbagi menjadi introduction (memperkenalkan suatu produk kepada pasar), growth (pertumbuhan dan perkembangan produk), maturnity (keadaan dimana sebuah produk mengalami staknansi), dan decline (dimana sebuah produk mengalami penurunan peminat/mati).

5 forces perlu kita ketahui karena dari situ kita dapat mengetahui apabila kita ingin memasuki industri tersebut apakah perusahaan kita dapat bertahan dengan mencari peluang (opportunity) ataukah mati dengan banyak ancaman (threat). Sedangkan PLC perlu kita ketahui agar kita dapat menyesuaikannya dengan keadaan pasar yang ada sekarang sehingga perusahaan kita pada industri tersebut dapat tetap berjaya.

5 forces dan PLC dari pelajaran diatas dapat kita samakan dengan diri kita sendiri dalam membangun karakter kita. Akan ada banyak sekali orang disekeliling kita yang mempengaruhi pembentukan karakter kita. Dari situ kita juga harus memilah-milahnya kembali, mana yang baik untuk kita dan mana yang kurang baik untuk kita. Sehingga akhirnya nanti kita mendapatkan karakter yang dapat diterima oleh sekeliling kita.

Monday, February 14, 2011

Innovation, Competitive Advantages, & Sustainability

Ada 5 hal yang dinamakan dengan inovasi (innovation) dalam bisnis, yaitu menciptakan produk yang baru, cara atau metode menjual produk baru, pasar yang baru, sumber yang baru, dan struktur organisasi yang baru. Jika salah satu dari lima hal tersebut telah dipenuhi, maka hal itu sudah dapat dikatakan berinovasi. Apabila kita telah berinovasi maka penting untuk dipikirkan mengenai keunggulan bersaing (competitive advantages) dari inovasi tersebut supaya inovasi tersebut memiliki keberlanjutan (sustainability) yang tinggi di pasaran. Jelas bahwa inovasi yang kita hasilkan harus memiliki kelebihan lain yang tidak merugikan agar dapat memberikan solusi yang baru dan dapat bersaing di pasaran. Keberlanjutan dari inovasi tersebut dapat dicapai apabila telah memenuhi 4P --yaitu product (produk), pricing (harga), place (tempat), dan promotion (promosi)-- yang sesuai atau efisien dengan inovasi yang diciptakan.

Sebuah inovasi perlu dilakukan secara terus menerus karena dalam hidup ini seorang manusia pasti selalu mempunyai rasa tidak pernah puas pada suatu hal atau keadaan sehingga manusia pasti mencari sesuatu yang lebih banyak memberikan keuntungan atau baru. Selain itu inovasi juga penting agar kita beda dengan yang lain dan lebih maju dari yang lain. Keunggulan bersaing dari sebuah inovasi sangat penting karena hal tersebut yang menunjang inovasi kita di pasaran. Sedangkan keberlanjutan dari inovasi juga tidak kalah penting agar inovasi tersebut tetap dapat diterima oleh pasar meskipun telah ada pesaing yang meniru inovasi kita.

Sebagai seorang manusia, pasti kita mempunyai rasa tidak puas dalam hal apa pun. Kita selalu menginginkan yang lebih baik dalam hidup ini, sama halnya dengan inovasi yang harus dilakukan terus menerus. Sedangkan keunggulan bersaing sama halnya dengan diri kita apabila kita ingin mempunyai sesuatu yang dapat kita banggakan dari diri kita agar kita berbeda atau lebih baik dari yang lain. Sesuatu yang kita banggakan tersebut haruslah sesuatu yang positif supaya dapat kita jadikan sesuatu yang melekat pada diri kita.

Monday, February 7, 2011

G-STIC Action Planning (G & S)

Hal penting yang dipelajari hari ini mengenai G-STIC yang berkepanjangan dari Goal, Strategy, Tactics, Implementation and Control. Tapi untuk hari ini baru 2 hal pertama, yaitu G dan S. Yang dimaksud dengan Goal disini adalah kita harus memunyai Visi dan Misi yang harus dicapai oleh perusahaan. Selain Visi dan Misi, kita juga harus mengetahui apa-apa saja kekurangan dan kelebihan dari perusahaan lain yang sejenis yang ingin kita kembangkan sehingga kita dapat menentukan Values dari perusahaan kita. Sedangkan untuk Strategy itu sendiri merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dimiliki agar kita dapat memberikan Optimal Value Proposition. Untuk mencapai itu diperlukan untuk menentukan Target Market dan Value Proposition yang terdiri dari Customer Value, Company Value and Collaborator Value.

Mempunyai Goal merupakan sesuatu yang penting yang harus dimiliki oleh perusahaan. Dapat dikatakan hal tersebut merupakan pondasi yang paling utama. Karena dengan adanya Goal yang telah ditentukan, maka dalam perusahaan tersebut memiliki satu patokan yang sama sehingga apapun yang dilakukan tetap berdasarkan Goal yang telah ditentukan, tidak melenceng ke kanan dan ke kiri. Strategy dibutuhkan untuk mengetahui pangsa pasar dan menentukan target pasar yang tepat sehingga Values yang diberikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan, diinginkan, dan mensejahterakan masyarakat.


Sama halnya dalam hidup ini, sebagai manusia yang hidup Goal merupakan hal yang penting kareng dengan adanya Goal dapat membantu kita untuk selalu hidup sesuai dengan prinsip yang kita pegang dan menjadikan hidup kita lebih bersemangat untuk mencapai apa yang telah kita tetapkan (Goal). Untuk mencapai Goal tersebut pastinya juga dibutuhkan Strategy yang jitu dan tepat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan kondisi yang ada agar Goal tersebut dapat dicapai dalam waktu yang sesingkat mungkin. Memang Goal dapat dicapai tanpa menggunakan Strategy, tetapi percayalah hal itu hanya akan membuang waktu Anda!