Thursday, September 8, 2011

Managing People by Ita Saleh

Sebelumnya mengenai Acra Beach Hotel yang lokasinya maka hotel ini dalam tingkat okupansinya sangat dipengaruhi oleh musim dan cuaca, terutama saat adanya badai tahunan yang terjadi di pulau tersebut dan juga terkena dampak dari holiday season dari UK. Dalam hotel tersebut customer terbagi menjadi 2 segmen, bisnis dan traveler. Bisinis sendiri dibagi dua lagi, individu dan grup. Sedangakn traveler dibagi menjadi individu atau dari travel agency. Namun adanya 2 segmen ini menyebabkan terjadinya pro dan kontra. Pro-nya yaitu terjadi kepastian okupansi karena musim pemakaian hotel yang berbeda dari kedua segmen tersebut sehingga dapat saling mengisi. Namun disisi lain juga terjadi ketidakpastian dari income yang tidak stabil karena occupancy rate yang berbeda antara bisnis dan traveler. Mengenai group booking sendiri (WICB) ada 3 hal yang harus dipertimbangkan, financial (profit menurun karena minta banyak potongan/paket termurah), suasana (tamu yang lain akan merasa terganggu oleh kehadiran grup tersebut karena ramai yang berlebihan), dan relasi (jumlah kamar yang dapat disewakan untuk tamu lain berkurang dan akan menimbulkan penolakan yang berakibat pada loyalitas / relasi dengan tamu yang akan menginap di sana karena kecewa dengan penolakan yang terjadi). Sehingga akhirnya menurut saya lebih baik permintaan group booked tersebut di tolak dengan alasan terjadi loss profit yang cukup besar (USD 40,000) apabila lebih memilih untuk menerima permintaan tersebut. Namun apabila diterima bisa menjadi keuntungan juga karena dari sissi marketing mereka dapat membangun brand image. Jadi apabila return on investment marketing lebih besar daripada cost maka lebih baik permintaan tersebut diterima.

Dalam dunia hospitality manusia merupakan hal terpenting karena dunia ini mengandalkan personalize service. Setiap SDM yang ada harus memiliki servant hoods spirit untuk dapat men-delivery service in manner. Namun semua yang dilakukan selalu tidak berwujud maka apabila servis tudak memuaskan akan ditinggalkan oleh customer. Ada 2 hal penting yang harus dilakukan oleh bagian HRM dalam mencari SDM, recruitment (tindakan bebas tanpa ikatan, lebih baik dilakukan setiap 3-6 bulan sekali untuk meng-update data SDM terutama bagi hotel yang tunr-over labornya cukup tinggi) dan selection (tindakan lanjut dari rectuirment untuk menentukan mana yang paling cocok dan dibutuhkan). Ada beberapa cara untuk mendapatkan informasi SDM: internal searching (menaikkan jabatan staff yang sudah ada), institusi (lembaga/kampus), advertising (kurang efektif karena menyita waktu -- semua orang boleh melamar) profesional organisasi (seperti bursa kerja -- menguntungkan karena cocok dengan apa yang dibutuhkan), reference (lebih baik ini karena kenal / networking), head hunter (dipakai untuk masal), dan walk-in (paling jarang dilakaukan). Kemudian untuk menentukan orang yang tepat maka dilakukan resume screening test dan interview / personal interaction (lebih baik langsung drpd lewat telepon agar tahu bagaimana manner orang tersebut). HRM adalah bagian yang haruis dapat menghandle o\para pekerja pada divisi/department lain, jadi untuk orang" yang bekerja pada divisi HRM harus mampu meng-encourage diri sendiri (tangguh).

Kesimpulannya mencari orang yang tepat untuk bekerja pada bidang yang tepat membutuhkan keahlian dari HRM. Jadi pilihlah orang yang tepat untuk mencari orang yang tepat pula. Para staff yang sudah loyal juga harus tetap diperhatikan agar loyalitas dapat semakin bertambah sehingga bagian HRM tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk merekrut orang" baru (butuh biaya untuk training, menanamkan visi dan misi perusahaan, waktu untuk mencocokan diri dengan suasana kerja yang baru, dll).

No comments: